Thursday, September 15, 2011

~Amalan&Kbaikan Tdk Pnah Mberi Kita Waktu, Hanya Kematianlah yg bs mberi kita waktu.. Waktu u/ Mnyesal Selamanya~



Al kisah ada seorang sahabat yang sholeh sedang sakaratulmaut, saat itu anaknya mencoba terus mnuntun bapaknya untuk membaca syahadat. anak tersebut heran melihat bapaknya tdk mau mngucapkan syahadat, bapaknya terus mngucapkan kata2 yg membuat anaknya itu bingung "Kenapa hanya satu, kenapa tidak dua" "kenapa yg lama, kenapa tdk yang baru". dengan rasa yang bcampur aduk antara bingung, sedih dan takut. akhirnya anak tersebut menghadap Rosullah saw dan menceritakan kejadian tersebut. kemudian Rosullah saw melihat keadaan bapak tersebut dan menceritakan apa yang terjadi pd bapak tersebut beberapa puluh jam sebelum dia sakaratul maut, bapak tersebut memiliki 2 buah roti dan datanglah seorang pengemis yg lapar kemudian dia berikanlah satu roti tersebut kpd pengemis yg kelaparan tersebut. kemudian dia pergi kepasar bermaksud untuk membeli mantel. diperjalanan tersebut beliau melihat seorang pengemis yg compang camping dan kedinginan. lalu dia pakai mantel yg baru dan melepas mantelnya yg lama dan diberikanlah mantel itu kepada pengemis tersebut. ketika pd saat sakaratul maut tersebut Allah memberikan kabar bahagia, menjejerkan semua amalan2 yg telah bapak tersebut lakukan selama ini. sebenarnya pd saat itupun Allah telah memberi ganjarannya thadap amalan2 baiknya, pahala yg bkali lipat. tp ketika saat itu bapak tsebut tersebut terus mnyesal dan berkata "Kenapa hanya satu, kenapa tidak dua" "kenapa yg lama, kenapa tdk yang baru".
Lalu... dapatkah kita berkaca pd diri kita masing2, ingat2 amalan apakah yg sdh kita persiapkan untuk kita bawa nantinya?  amal apa yg bs kita banggakan agar kita bs merasa tenang pd saat sakaratulmaut nanti? ada kah seseorang yg bs menjamin bahwa semua amalan ibadah yg kita kerjakan adalah Ikhlas karena Allah? sholat malam kita, sholat dhuha kita, tilawah kita, al-masurat kita. atau bahkan semuanya.. ibadah kita tdk bernilai  sama sekali dimata Allah, dan ternyata amalan yg kita anggap remeh, kecil, bahkan hal tdk penah kita ingat sama sekali  seperti memberi minum kpd kucing yg khausan atau mhidangkan kopi tiap pagi kpd suami tnyata hal kecil itulah amalan yg paling ikhlas dan bnilai tinggi dimata Allah yg dapat mnyelamatkan kita nantinya di akhirat. hal tersebut mengingatkan kita untuk terus melakukan sesuatu ikhlas krn Allah apapun itu, seremeh apapun pekerjaan itu, pastikan bahwa pekerjaan2 yg kita lakukan adalah ibadah, dan terus bayangkan/ tanamkan esok adalah hari terakhir kita. karna sesuatu yang paling jauh dgn kita dan tdk akan kembali adalah waktu. dan sesuatu yg paling dekat dgn kita adalah maut. siapa yg akan menjamin besok pagi, atau bahkan malam ini kita masih dberikan nafas untk merasakn nikmat pagi hari. atau pd saat dperjalanan kita berangkat kerja besok, kita mngalami kecelakaan. saat ini diri kita masing2 lah yg paling tau seberapa banyak bekal yg bs kita bawa jika besok adalah hari terakhir kita u/ bs memanen amal kbaikan di dunia ini, apakah kita tmasuk kdalam org2 yg akan mnyesal???
bukan saya mngajak org2 untk tidak mperbanyak ibadah. namun bs kita jujur berapa banyak waktu kah yg bs dikata habiskan untk beribadah??? jgn merasa bangga dan aman ketika kita mjd ahli ibadah. bahkan seseorg yg terus beribadah tanpa henti slama 100thn hanya bs membayar nikmat satu mata yg Allah beri kpd kita.  bisa kah skarang kita mcoba ingat dan mnyebutkn amal yg kita lakukan???  berapa waktu kini kah yg telah kita lalui dan habiskan. dengan umur sebanyak ini apa yg telah kita lakukan. berbeda pd saat dulu kehidupan imam-imam, para org sholeh telah hafiz dan hafal ribuan hadist ketika menginjak umur belasan tahun. mungkin untuk umur kita yg sudah tua sdh telat tdk mampu lg/ sulit untk  menghafal, walaupun bgt ttp tdk ada kata terlambat u/ kita seblm nyawa mregang. minimal kita beramal semampu yg kita dapat, terus memperbaiki diri dan merancang khidupan anak2 kita dan diri kita sendiri u/ mjd contoh bg mreka, karna merekalah amal yg akan terus mengalir ktika kita sdah dpembaringan. jdkan dan bentuk mereka agar tdk sperti kita yg terlambat. berusaha agar mereka menjadi seseorg yg jauh.. jauh  lbh baik dr kita yg skarang. tdk ada kata terlambat, tdk ada kata masih lama, krn maut tdk akan mnunggu kita sampai siap. smua bs kita mulai dr sekarang..
Bahwa kualitas hidup seorg manusia itu ada pd bagaimana dia menilai makna hidup dan menjalani waktunya. bagaimana org tsebut akan merasa sgt bersalah ktika waktunya berlalu bgitu saja tanpa ada sesuatu nilai apapun yg kita lakukan dgn sungguh2 dan niat krn Allah. meski cuma menjamu tamunya. Insyallah itu ibadah. bersungguh sungguhlah kmu dalam melakukan segala sesuatunya dengan penuh semangat hingga tubuhmu tdk mampu menampung semangat yg terus membara tersebt itu. bahwa kita tdk seharusnya ber istirahat dr kegiatan ibadah dan da'wah. istirahat seorang aktivis adalah istirahat yg sesungguhnya.. ketika kita hanya bs memanen amal yg telah kita tanam di dunia ini.
* smoga bmanfaat dan memotivasi u/ org2  yg aku kasihi, nasihat ini sy dedikasikn untk diri ini yg sdang futur.  Ya Allah bantu Aku melangkah untuk terus bangun dan bangkit dan mengalahkan entah penyakit apa yg sedang mnyerangku pd saat ini


Ditulis oleh : Sri Rahayu (Mahasiswi Universitas Sangga Buana YPYK Bandung)





0 comments:

Post a Comment

 
Copyrigth by Komunitas Android UIN SGD Bandung | Bloggerized by gie_3rd - IF.CUNGUR 2009 | Pasukan Berani Malu, West,Java