Monday, December 19, 2011

Model RUP dalam RPL


RUP (Rational Unified Process
Rational Unified Process (RUP) merupakan suatu metode rekayasa perangkat lunak yang dikembangkan dengan mengumpulkan berbagai best practises yang terdapat dalam industri pengembangan perangkat lunak. Ciri utama metode ini adalah menggunakan use-case driven dan pendekatan iteratif untuk siklus pengembangan perankat lunak. Gambar dibawah menunjukkan secara keseluruhan arsitektur yang dimiliki RUP.
RUP menggunakan konsep object oriented, dengan aktifitas yang berfokus pada pengembangan model dengan menggunakan Unified Model Language (UML). Melalui gambar dibawah dapat dilihat bahwa RUP memiliki, yaitu:
§  Dimensi pertama digambarkan secara horizontal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek dinamis dari pengembangan perangkat lunak. Aspek ini dijabarkan dalam tahapan pengembangan atau fase. Setiap fase akan memiliki suatu major milestone yang menandakan akhir dari awal dari phase selanjutnya. Setiap phase dapat berdiri dari satu beberapa iterasi.  Dimensi ini terdiri atas Inception, Elaboration, Construction, dan Transition.
§  Dimensi kedua digambarkan secara vertikal. Dimensi ini mewakili aspek-aspek statis dari proses pengembangan perangkat lunak yang dikelompokkan ke dalam beberapa disiplin. Proses pengembangan perangkat lunak yang dijelaskan kedalam beberapa disiplin terdiri dari empat elemen penting, yakni who is doing, what, how dan when. Dimensi ini terdiri atas

Business Modeling, Requirement, Analysis and Design, Implementation, Test, Deployment, Configuration dan Change Manegement, Project Management, Environtment.

Gambar  Arsitektur Rational Unified Process
Pada penggunaan kedua standard tersebut diatas yang berorientasi obyek (object orinted) memiliki manfaat yakni:
Improve productivity
Standard ini dapat memanfaatkan kembali komponen-komponen yang telah tersedia/dibuat sehingga dapat meningkatkan produktifitas 
Deliver high quality system
Kualitas sistem informasi dapat ditingkatkan sebagai sistem yang dibuat pada komponen­komponen yang telah teruji (well-tested dan well-proven) sehingga dapat mempercepat delivery sistem informasi yang dibuat dengan kualitas yang tinggi.
Lower maintenance cost
Standard ini dapat membantu untuk menyakinkan dampak perubahan yang terlokalisasi dan masalah dapat dengan mudah terdeteksi sehingga hasilnya biaya pemeliharaan dapat dioptimalkan atau lebih rendah dengan pengembangan informasi tanpa standard yang jelas.
Facilitate reuse
Standard ini memiliki kemampuan yang mengembangkan komponen-komponen yang dapat digunakan kembali untuk pengembangan aplikasi yang lainnya.
Manage complexity
Standard ini mudah untuk mengatur dan memonitor semua proses dari semua tahapan yang ada sehingga suatu pengembangan sistem informasi yang amat kompleks dapat dilakukan dengan aman dan sesuai dengan harapan semua manajer proyek IT/IS yakni deliver good quality software within cost and schedule time and the users accepted.
Fase RUP
§  Inception/insepsi
§  Elaboration/elaborasi
§  Construction/konstruksi
§  Transition/transisi

         Inception
        Menentukan Ruang lingkup proyek
        Membuat ‘Business Case’
        Menjawab pertanyaan “apakah yang dikerjakan dapat menciptakan ‘good business sense’ sehingga proyek dapat dilanjutkan
         Elaboration
        Menganalisa berbagai persyaratan dan resiko
        Menetapkan ‘base line’
        Merencanakan fase berikutnya yaitu construction

         Construction
        Melakukan sederetan iterasi
        Pada setiap iterasi akan melibatkan proses berikut: analisa desain, implementasi dan testing
         Transistion
        Membuat apa yang sudah dimodelkan menjadi suatu produk jadi
        Dalam fase ini dilakukan:
         Beta dan performance testing
         Membuat dokumentasi tambahan seperti; training, user guides dan sales kit
         Membuat rencana peluncuran produk ke komunitas pengguna

Peran Use Case Pada Setiap Fase
         Inception
        Menolong mengembangkan scope proyek
        Menolong menetapkan penjadwalan dan anggaran
         Elaboration
        Menolong dalam melakukan analisa resiko
        Menolong mempersiapkan fase berikutnya yaitu konstruksi
         Construction
        Melakukan sederetan iterasi
        Pada setiap iterasi akan akan melibatkan proses berikut: analisa desain, implementasi dan testing
         Transistion
        Membuat apa yang sudah dimodelkan menjadi suatu produk jadi
        Dalam fase ini dilakukan:
         Beta dan performance testing
         Membuat dokumentasi tambahan seperti; training, user guides dan sales kit
         Membuat rencana peluncuran produk ke komunitas pengguna



Penerapan Tahapan Metodologi Pengembagan Perangkat Lunak dengan Menggunakan RUP (Contoh Kasus)
     Metodologi Rational Unified Process (RUP). Metode RUP merupakan metode pengembangan kegiatan yang berorientasi pada proses. Dalam metode ini, terdapat empat tahap pengembangan perangkat lunak yaitu:
§  Inception                  
Pada tahap ini pengembang mendefinisikan batasan kegiatan, melakukan analisis kebutuhan user, dan melakukan       perancangan awal perangkat lunak (perancangan arsitektural dan use case). Pada akhir fase ini, prototipe perangkat lunak versi Alpha harus sudah dirilis
§  Elaboration  :
Pada tahap ini dilakukan perancangan perangkat lunak mulai dari menspesifikasikan fitur perangkat lunak hingga perilisan prototipe versi Betha dari perangkat lunak.
§  Construction           
Pengimplementasian rancangan perangkat lunak yang telah dibuat dilakukan pada tahap ini. Pada akhir tahap ini, perangkat lunak versi akhir yang sudah disetujui administrator dirilis beserta  dokumentasi perangkat lunak.
§  Transition               
Instalasi , deployment dan sosialisasi perangkat lunak dilakukan pada tahap ini.

Monday, December 12, 2011

Pengembangan Aplikasi Mobile J2ME



1.1 Tujuan
Dalam bab ini, kita akan mendiskusikan karateristik dari perangkat mobile, dan bagaimana hal
tersebut mempengaruhi pengembangan program untuk perangkat ini. Kita akan diperkenalkan
kepada Java 2 Mobile Edition (J2ME), termasuk pentingnya configuration dan profilenya.
Pada akhir bab ini, pelajar diharapkan dapat menguasai :
● Mengidentifikasi karakteristik dari perangkat mobile
● Menjelaskan arsitektur J2ME
● Mengetahui peran atau aturan configuration dan profile
● Mengidentifikasi API yang disediakan oleh MIDP
● Menjelaskan daur hidup MIDlet
1.2 Perangkat Mobile
Perangkat mobile memiliki banyak jenis dalam hal ukuran, desain dan layout, tetapi mereka
memiliki kesamaan karakteristik yang sangat berbeda dari sistem desktop.
● Ukuran yang kecil
Perangkat mobile memiliki ukuran yang kecil. Konsumen menginginkan perangkat yang
terkecil untuk kenyamanan dan mobilitas mereka.
● Memory yang terbatas
Perangkat mobile juga memiliki memory yang kecil, yaitu primary (RAM) dan secondary
(disk). Pembatasan ini adalah salah satu faktor yang mempengaruhi penulisan program
untuk berbagai jenis dari perangkat ini. Dengan pembatasan jumlah dari memory,
pertimbangan-pertimbangan khusus harus diambil untuk memelihara pemakaian dari
sumber daya yang mahal ini.
● Daya proses yang terbatas
Sistem mobile tidaklah setangguh rekan mereka yaitu desktop. Ukuran, teknologi dan
biaya adalah beberapa faktor yang mempengaruhi status dari sumber daya ini. Seperti
harddisk dan RAM, Anda dapat menemukan mereka dalam ukuran yang pas dengan
sebuah kemasan kecil.
● Mengkonsumsi daya yang rendah

Perangkat mobile menghabiskan sedikit daya dibandingkan dengan mesin desktop.
Perangkat ini harus menghemat daya karena mereka berjalan pada keadaan dimana
daya yang disediakan dibatasi oleh baterai-baterai.
● Kuat dan dapat diandalkan
Karena perangkat mobile selalu dibawa kemana saja, mereka harus cukup kuat untuk
menghadapi benturan-benturan, gerakan, dan sesekali tetesan-tetesan air.
● Konektivitas yang terbatas
Perangkat   mobile   memiliki   bandwith   rendah,   beberapa   dari   mereka   bahkan   tidak
tersambung. Kebanyakan dari mereka menggunakan koneksi wireless.
● Masa hidup yang pendek
Perangkat-perangkat konsumen ini menyala dalam hitungan detik kebanyakan dari
mereka selalu menyala. Coba ambil kasus sebuah handphone, mereka booting dalam
hitungan detik dan kebanyakan orang tidak mematikan handphone mereka bahkan
ketika malam hari. PDA akan menyala jika anda menekan tombol power mereka.

1.3 Gambaran J2ME
1.3.1 Platform JAVA
Java dibuat pada tahun 1991 oleh James Gosling. Pada awalnya diberi nama Oak, dimana
untuk menghormati pohon yang ada di luar jendela Gosling. Kemudian namanya diubah ke
Java karena telah ada sebuah bahasa yang diberi nama Oak.
Motivasi sesungguhnya dari Java adalah kebutuhan akan sebuah bahasa yang bisa digunakan
pada berbagai platform yang bisa dimasukkan ke dalam berbagai produk elektronik seperti
pemanggang   roti   dan   lemari   es.   Salah   satu   dari   proyek   pertama   yang   dikembangkan
menggunakan JAVA sebuah remote kontrol yang diberi nama Star 7.
Pada saat yang sama, World Wide Web dan Internet berkembang sangat cepat. Gosling
menyadari bahwa Java dapat digunakan untuk pemrograman Internet.
Dengan keluarnya versi 1.2, platform Java telah dipilah-pilah menjadi beberapa edisi :
The Standard Edition(J2SE), Enterprise Edition(J2EE), Mobile Edition(J2ME), dan JavaCard API.
J2SE – Java 2 Platform, Standard Edition Aplikasi Desktop
J2EE – Java 2 Platform, Enterprise Edition Aplikasi enterprise dengan fokus pada
pengembangan sisi webserver, termasuk
servlet,JSP,EJB, dan XML
J2ME – Java 2 Platform, Micro Edition Perangkat Mobile
JavaCard Smart Cards



1.3.2 Gambaran J2ME
J2ME adalah satu set spesifikasi dan teknologi yang fokus kepada perangkat konsumen.
Perangkat ini memiliki jumlah memori yang terbatas, menghabiskan sedikit daya dari baterei,
layar yang kecil dan bandwith jaringan yang rendah.
Dengan perkembangbiakan perangkat mobile konsumer dari telepon, PDA, kotak permainan ke
peralatan-peralatan   rumah,   Java   menyediakan   suatu   lingkungan   yang   portable   untuk
mengembangkan dan menjalankan aplikasi pada perangkat ini.
Program J2ME, seperti semua program JAVA adalah diterjemahkan oleh VM. Program-program
tersebut dikompile ke dalam bytecode dan diterjemahkan denga Java Virtual Machine(JVM).Ini
berarti bahwa program-program tersebut tidak berhubungan langsung dengan perangkat.
J2ME menyediakan suatu interface yang sesuai dengan perangkat. Aplikasi-aplikasi tersebut
tidak harus dikompile ulang supaya mampu dijalankan pada mesin yang berbeda.
Inti   dari   J2ME   terletak   pada   configuration   dan   profile-profile.   Suatu   configuration
menggambarkan lingkungan runtime dasar dari suatu sistem J2ME. Ia menggambarkan core
library, virtual machine, fitur keamanan dan jaringan.


2: Arsitektur J2ME
Sebuah   profile   memberikan   library   tambahan   untuk   suatu   kelas   tertentu   pada   sebuah
perangkat. profile-profile menyediakan user interface(UI) API,persistence, messaging library,
dan sebagainya.
Satu   set   library   tambahan   atau   package   tambahan   menyediakan   kemampuan   program
tambahan. Pemasukan package ini ke dalam perangkat J2ME dapat berubah-ubah karena
tergantung pada kemampuan sebuah perangkat. Sebagai contoh, beberapa perangkat MIDP
tidak memiliki Bluetooth built-in, sehingga Bluetooth API tidak disediakan dalam perangkat ini.



1.3.3 Configuration
Suatu configuration menggambarkan fitur minimal dari lingkungan lengkap Java runtime.
Untuk   menjamin   kemampuan   portabilitas   dan   interoperabilitas   optimal   diantara   berbagai
macam perangkat yang dibatasi sumber dayanya(memory, prosesor, koneksi yang dibatasi),
configuration   tidak   menggambarkan   fitur   tambahan.   Suatu   configuration   J2ME
menggambarkan suatu komplemen yang minimum dari teknologi JAVA. Adalah merupakan
tugas profile-profile untuk menggambarkan tambahan library untuk suatu kategori perangkat
tertentu.
configuration menggambarkan:
● Subset bahasa pemrograman JAVA
● Kemampuan Java Virtual Machine(JVM)
● Core platform libraries
● Fitur sekuriti dan jaringan


1.3.4 Profile
Suatu profile menggambarkan set-set tambahan dari API dan fitur untuk pasar tertentu,
kategori perangkat atau industri. Sementara configuration menggambarkan library dasar,
profile-profile menggambarkan library yang penting untuk membuat aplikasi-aplikasi efektif.
Library ini  memasukkan user interface, jaringan dan penyimpanan API.

1.4 CLDC
The Connected Limited Device Configuration (CLDC) menggambarkan dan menunjuk pada area
berikut ini:
● Fitur Bahasa Java dan Virtual Machine(VM)
● Library dasar(java.lang.*,java.util.*)
● Input/Output(java.io.*)
● Kemanan
● Jaringan
● Internationalization


1.4.1 Fitur yang hilang
Fitur tertentu dari J2SE yang dipindahkan dari CLDC adalah :
● Finalization of class instances
● Asynchronous exceptions
● Beberapa error classes
● User-defined class loaders
● Reflection
● Java Native Interface (JNI)
● Thread groups dan daemon threads
Reflection, Java Native Interface (JNI) dan user-defined class loaders potensial menjadi lubang
keamanan. JNI juga membutuhkan memory yang intensif sehingga dimungkinkan untuk tidak
mendapat dukungan dari memory rendah sebuah perangkat mobile.

1.4.2 Karakteristik perangkat CLDC
Perangkat yang diincar oleh CLDC mempunyai karateristik sebagai berikut:
● Memory minimal 192kb untuk platform Java.
● Prosesor dengan 16 atau 32 bit.
● Mengkonsumsi sedikit daya.

● Terbatas, koneksi jaringan yang sementara dengan pembatasan bandwith(biasanya
wireless).
CLDC tidak menggambarkan instalasi dan daur hidup sebuah aplikasi, antarmuka(UI) dan
penanganan peristiwa(event handling). Adalah merupakan tugas profile yang berada di bawah
CLDC untuk menggambarkan area ini. Secara khusus, spesifikasi MIDP menggambarkan daur
hidup aplikasi MIDP (MIDlet), library UI dan event handling(javax.microedition.lcdui.*).


1.4.3 Verifikasi Class
Spesifikasi CLDC memerlukan semua class untuk melewati proses verifikasi dua tingkat.
Verifikasi pertama dilaksanakan diluar perangkat sebelum instalasi pada perangkat. Verifikasi
kedua terjadi pada perangkat selama runtime dan dilaksanakan oleh KVM.




1.4.4 Generic Connection Framework
The Generic Connection Framework menyediakan API  dasar untuk koneksi dalam CLDC.
Framework ini menyediakan suatu pondasi umum untuk koneksi seperti HTTP, Socket, dan
Datagrams.GCF menyediakan suatu set API yang umum dan biasa yang memisahkan semua
jenis koneksi. Perlu dicatat bahwa tidak semua jenis koneksi dibutuhkan untuk diterapkan oleh
perangkat MIDP.
Hirarki interface yang dapat diperluas dari GFC membuat proses penyamarataan menjadi
mungkin. Jenis koneksi baru mungkin bisa ditambahkan ke dalam framework ini dengan
memperluas hirarki ini.


1.5 CDC
Connected   Device   Configuration   (CDC)   adalah   super   set   dari   CLDC.   CDC   menyediakan
lingkungan   Java   runtime   yang   lebih   luas   dibandingkan   CLDC   dan   lebih   dekat   kepada
lingkungan J2SE.


CDC Java Virtual Machine (CVM) mendukung penuh Java Virtual Machine (JVM). CDC berisi
semua API dari CLDC. CDC menyediakan suatu subset yang lebih besar dari semua class
J2SE.
Seperti CLDC, CDC tidak menggambarkan setiap class UI. Library UI digambarkan oleh profile-
profile di bawah configuration ini.
Semua class yang terdapat dalam CDC datang dari package ini:
● java.io
● java.lang
● java.lang.ref
● java.lang.math
● java.net
● java.security
● java.security.cert
● java.text
● java.util
● java.util.jar
● java.util.zip
CDC juga memasukkan di dalamnya GCF. CDC memerlukan jenis koneksi tambahan seperti file
dan dukungan datagram.

1.6 JTWI
The Java Technology for the Wireless Industry (JTWI) menetapkan satu set jasa dan spesifikasi
standar. Berdasar spesifikasi JTWI, kata kuncinya adalah “untuk memperkecil fragmentasi API
di   dalam   pasar   telepon   mobile,   dan   untuk   mengirim   spesifikasi   yang   dapat
diprediksi,spesifikasi yang jelas untuk perangkat pabrik, operator, dan pengembang aplikasi”.
Dengan penyesuaian kepada JTWI, banyak aplikasi akan berjalan di suatu set yang lebih luas
pada perangkat. Perangkat pabrik juga akan beruntung karena sebuah aplikasi yang besar
akan tersedia untuk perangkat mereka.


1.7 MIDP
The Mobile Information Device Profile (MIDP) berada di atas dari CLDC. Anda tidak bisa
menulis   aplikasi   mobile   hanya   dengan   menggunakan   CLDC   API.   Anda   harus   tetap
memanfaatkan MIDP yang mendefinisikan UI.
Spesifikasi MIDP, kebanyakan seperti CLDC dan API lainnya sudah digambarkan melalui Java
Community Process (JCP). JCP melibatkan sebuah kelompok ahli berasal dari lebih dari 50
perusahaan, yang terdiri atas pabrik perangkat mobile, pengembang software. MIDP terus
berkembang, dengan versi-versi masa depan yang telah lulus dari proses ketat JCP.
Spesifikasi   MIDP   menggambarkan   suatu   perangkat   MID   yang   memiliki   karakteristik-
karateristik ini sebagai batas minimum:
• Tampilan:
• Ukuran Layar: 96x54
• kedalaman tampilan: 1-bit
• Ketajaman pixel: sekitar 1:1
• Masukan:
• Satu atau lebih mekanisme user-input: satu keybboard, dua keyboard, atau
touch screen
• Memory:
• 256 kilobytes of non-volatile memory untuk implementasi MIDP.
• 8 kilobytes of non-volatile memory for application-created persistent data
• 128 kilobytes of volatile memory for the Java runtime (e.g., the Java heap)
• Jaringan:
• dua jalur, wireless, bandwidth terbatas
• Sound:
• Kemampuan untuk memainkan nada-nada

MIDP   menggambarkan   model   aplikasi,   UI   API,   penyimpanan   dan   jaringan   yang   kuat,
permainan dan media API, kebijakan keamanan, penyebaran aplikasi dan ketetapan over-the-
air.

1.8 MIDlet
Suatu   aplikasi   MIDP   disebut   MIDlet.   Perangkat   application   management   software   (AMS)
berinteraksi langsung dengan MIDlet dengan method MIDlet create, start, pause, dan destroy.
MIDlet adalah bagian dari package javax.microedition.midlet. Sebuah MIDlet harus di-extend
dengan class MIDlet. Dan dapat meminta parameter dari AMS seperti dirumuskan dalam
application descriptor (JAD).
Suatu MIDlet tidak harus memiliki (dan memang harus tidak mempunyai) sebuah method
public static void main(String[]  argv).Method tersebut tidak akan dikenal lagi oleh  AMS
sebagai titik awal sebuah program.


1.8.1 Siklus MIDlet
kehidupan MIDlet dimulai ketika di-instantiate oleh AMS. MIDlet pada awalnya masuk status
“Pause” setelah perintah baru dibuat. AMS memanggil constructor public tanpa argumen dari
MIDlet. Jika sebuah exception terjadi dalam constructor, MIDlet memasuki status “Destroyed”
dan membuangnya segera.
MIDlet masuk ke dalam status “Active” atas pemanggilan method startUp() oleh AMS.
MIDlet masuk ke dalam status “Destroyed” ketika AMS memanggil method destroyApp().
Status ini juga kembali diakses ketika method notifyDestroyed() kembali dengan sukses
kepada aplikasi. Dengan catatan bahwa MIDlet hanya bisa memasuki status “Destroyed”
sekali dalam masa hidupnya.




Gambar 6: Daur hidup MIDlet

1.8.2 MIDlet suites
Aplikasi-aplikasi MIDlet dibungkus  dan  dikirim kedalam perangkat  sebagai  MIDlet  suites.
Sebuah MIDlet suite terdiri dari Java Archive (JAR) dan sebuah tambahan Java Application
Descriptor (JAD).
File JAD adalah suatu file teks yang berisi satu set atribut-atribut, beberapa dibutuhkan.
1.9 Latihan
1.9.1 Apa keuntungan menggunakan java sebagai pengembangan dan
platform runtime untuk perangkat mobile?
● Aplikasi yang sangat portable
● Kaya, tergambar dengan baik menghubungkan ke perangkat
● Penggunaan memori yang rendah(KVM)
● Lingkungan runtime yang aman
● aplikasi yang dinamis















Tuesday, December 6, 2011

5 Alasan Ponsel Android Lebih Baik Dibanding iPhone



5 Alasan Ponsel Android Lebih Baik Dibanding iPhone
iPhone has become the king of smartphones over the years. But with the Android from Google which has run a variety of mobile phones of various brands, like the throne of the iPhone are now beginning to waver. Many things affect a person prefer the Android phone than the iPhone. And we also have 5 main reasons why the Android phone is better than an iPhone from Apple.1. Open SourceFirst, Android is open source. An open source is never said to be ugly. Why? Because there are many applications that can be made for Android. More and more applications, the user is more advantaged. The application developers are increasingly creative.Clearly, whoever is not banned for hacking an Android phone. This is of course different from Apple. If you dare to jailbreak your iPhone, then automatically guarantee your lost iPhone and Apple is not responsible for the damage.2. Actually MultitaskingThe second important reason is the presence of multitasking. IOS on the iPhone does not allow this feature, or at least very limited multitasking on the iPhone. With an Android phone, then you will feel the truth of multitasking.3. Adobe FlashIf you are ever browsing using your iPhone or iPod, or even the iPad, you must have found some sites can not be accessed by the Apple products. That's because a number of sites on the Internet has many flash objects, product-prosuk unfortunately Apple does not support flash. On the other hand, Android supports flash so those sites that have flash-based objects can certainly be run.4. Variety of phoneIf you want a phone with a slide-out keyboard, or with a specific screen size, or even with a price range that fit your pocket, Android provides you everything you want. This is because the Android OS has been used by various mobile phone manufacturers with a variety of brands. Unlike the iPhone is only available in a small number of versions, and you have no other choice than what's provided by Apple.5. CameraYou know the HTC Incredible has a 8MP camera. Other recent Android phones have even been ready with the camera in the range of 10MP. Apple? Even the iPhone 4 as the latest generation of the iPhone still use 5 MP camera.

In Indonesia Language / Terjemahan dalam bahasa Indonesia 

iPhone memang telah menjadi raja smartphone selama bertahun-tahun. Tapi dengan adanya Android dari Google yang telah dijalankan berbagai ponsel berbagai merek, sepertinya tahta iPhone kini mulai goyah. Banyak hal yang mempengaruhi seseorang lebih memilih ponsel Android dibanding iPhone. Dan kamipun memiliki 5 alasan utama kenapa ponsel Android lebih baik dari sebuah iPhone dari Apple.
1. Open Source
Alasan pertama, Android adalah open source. Sebuah open source tidak pernah dikatakan jelek. Kenapa? Karena ada banyak aplikasi yang bisa dibuat untuk Android. Semakin banyak aplikasi, maka user semakin diuntungkan. Para developer aplikasi pun semakin kreatif. Yang jelas, siapapun tidak dilarang untuk hacking sebuah ponsel Android. Hal ini tentu saja berbeda dengan Apple. Jika Anda berani melakukan jailbreak iPhone, maka otomatis garansi iPhone Anda hilang dan Apple tidak bertanggung jawab atas kerusakan yang ada.
2. Multitasking Sebenarnya
Alasan penting kedua adalah adanya multitasking. iOS pada iPhone tidak memperkenankan adanya fitur ini, atau paling tidak multitasking pada iPhone sangat terbatas. Dengan sebuah ponsel Android, maka Anda akan merasakan sebenar-benarnya multitasking.
3. Adobe Flash
Jika Anda pernah browsing menggunakan iPhone atau iPod, atau bahkan iPad, Anda pasti pernah menemukan beberapa situs tidak bisa diakses oleh produk-produk Apple tersebut. Itu karena sejumlah situs di internet memiliki banyak obyek flash, sayangnya produk-prosuk Apple tidak mendukung flash. Di lain pihak, Android mendukung flash sehingga situs-situs yang memiliki obyek berbasis flash pasti bisa dijalankan.
4. Ragam Ponsel
Jika Anda menginginkan ponsel dengan slide-out keyboard, atau dengan ukuran screen tertentu, atau bahkan dengan kisaran harga yang sesuai kantong Anda, Android menyediakan semua yang Anda inginkan. Ini karena OS Android telah dipakai oleh berbagai produsen ponsel dengan beragam merek. Berbeda dengan iPhone yang hanya tersedia dalam sejumlah kecil versi, dan Anda tidak punya pilihan lain selain apa yang disediakan oleh Apple itu.
5. Kamera
Anda tahu HTC Incredible memiliki kamera 8MP. Ponsel Android terbaru lainnya bahkan telah siap dengan kamera di kisaran 10MP. Apple? Bahkan iPhone 4 sebagai generasi terbaru dari iPhone masih menggunakan kamera 5 MP.

Shortened URL: http://gpgo.in/ru

Alasan Logis Memilih Ponsel Android


Choosing Logical Reasons Android Phone
Of the many mobile phones on the market, with various existing OS, will probably leave you confused determine which cell phone you should buy. Here we gave five main reasons why the Android you deserve:
1. Browsing ExperienceCongenital Android default browser will really make you mad about the Android phone.Android's browser has the quality, convenience and speed are far above other mobile browser. Once you try the Android browser, you will not be guaranteed to return to other mobile browsers.
2. Smooth ConnectionWith Android phone, you will feel how easy it is connected with the various options available on the home screen. For example, there is a Bluetooth button on the homescreen that you can turn on / off very easily. While I was using current Bluetooth means you also have to save battery. In other words any form of connectivity on the Android phones are very flexible and without a hitch.
3. Unique HomescreenIf you really love the icons on the homescreen of your phone, then you should look at the Android mobile homescreen. Referred to as Widgets, icons will automatically connect you to your desired application. For example, a Facebook widget on the homescreen provides features for you to instantly update the status, without having to open the browser.
4. PC ConnectivityAndroid phone allows you to access the SD card by means of 'drag you drop'. When connected to a PC, SD card on an Android phone can do copy / cut + paste all file types, ranging from music, text and video by dragging the file in question and place it in the directory you want. The next file you can easily access through mobile phones. This feature is also easy to use on any PC, no matter what OS to use that PC.
5. NotificationsAndroid phones are equipped with various features such notification. 
With these features, then you will very quickly and easily get notifications such as SMS, email, Facebook, Twitter, etc..

in Indonesia Language / Terjemahan dengan bahasa Indonesia 

Dari sekian banyak ponsel yang ada di pasaran, dengan berbagai OS yang ada, barangkali akan membuat Anda bingung menentukan ponsel mana yang sebaiknya Anda beli. Di sini kami berikan lima alasan utama kenapa Android layak Anda miliki:

1. Browsing Experience
Browser default bawaan Android benar-benar akan membuat Anda tergila-gila pada ponsel Android. Browser Android memiliki kualitas, kemudahan dan kecepatan yang jauh di atas mobile browser lain. Sekali saja Anda mencoba Android browser, dijamin Anda tidak akan kembali ke mobile browser lain.

2. Smooth Connection
Dengan ponsel Android, Anda akan merasakan betapa mudahnya terkoneksi dengan berbagai opsi yang ada di homescreen. Sebagai contoh, ada sebuah tombol Bluetooth di homescreen yang bisa Anda aktifkan/matikan dengan sangat mudah. Ketika sedang menggunakana Bluetooth ini berarti Anda pun telah menghemat baterai. Dengan kata lain segala bentuk konektivitas pada ponsel Android sangat fleksibel dan tanpa hambatan.

3. Unique Homescreen
Jika Anda sangat menyukai icons di homescreen ponsel Anda, maka sebaiknya Anda melihat homescreen pada ponsel Android. Disebut sebagai Widgets, icons tersebut akan langsung menghubungkan Anda pada aplikasi yang Anda kehendaki. Sebagai contoh, sebuah Facebook Widget pada homescreen menyediakan fitur bagi Anda untuk langsung update status, tanpa harus membuka browser.

4. PC Connectivity
Ponsel Android memudahkan Anda untuk mengakses SD card dengan cara ‘drag anda drop’. Ketika terkoneksi pada PC, SD card pada ponsel Android bisa melakukan copy/cut + paste segala jenis file, mulai dari music, teks sampai video dengan cara menarik file yang dimaksud dan menempatkannya pada direktori yang Anda inginkan. Selanjutnya file tersebut bisa dengan mudah Anda akses melalui ponsel. Fitur ini juga mudah digunakan pada tiap PC, tak peduli OS apa yang digunakan PC tersebut.

5. Notifications
Ponsel Android dilengkapi dengan berbagai fitur notifikasi. Dengan fitur tersebut, maka Anda akan dengan sangat cepat dan mudah mendapatkan notifikasi seperti SMS, email, Facebook, Twitter, dll.

Untuk lebih melengkapi kelima alasan tersebut, silakan lihat video demo Android di bawah ini:



Friday, December 2, 2011

Mengenal Konsep Location Based Service (LBS)


Posted on  by oleh: Ardiansyah, M.Cs

Mungkin Anda pernah melihat di film seseorang yang bisa memantau dan mengetahui keberadaan seseorang layar monitor. Orang yang dipantau tersebut bisa disimbolkan dalam bentuk titik atau bahkan gambar dan video asli yang bergerak. Selain itu di layar monitor juga menampilkan beberapa data lengkap seperti lokasi lengkap beserta berapa jarak titik lintang dan bujurnya, di kota mana dan di negera mana orang yang dipantau tersebut berada. Kondisi lain misalnya ketika membaca status Facebook teman Anda yang tertulis kurang lebih memberitahukan bahwa teman Anda tersebut sedang berada di lokasi tertentu.
Jika kita telisik itulah sesungguhnya salah satu bentuk penerapan dari sistem dan teknologi Location Based Service (LBS) atau dalam banyak istilah disebut sebagai Layanan Berbasis Lokasi.
Jadi apakah sesungguhnya LBS itu? Ada dua definisi yang bisa dijelaskan. Definisi Pertama: LBS adalah layanan informasi yang dapat diakses menggunakan piranti mobilemelalui jaringan Internet dan seluler serta memanfaatkan kemampuan penunjuk lokasi pada piranti mobile (Virrantasu, et al, 2001). Definisi Kedua: Layanan IP nirkabel yang menggunakan informasi geografis untuk memberikan layanan informasi lokasi kepada pengguna. Beberapa layanan aplikasi yang memberikan petunjuk posisi/lokasi pirantimobile berada.
A. Komponen LBS
Terdapat empat komponen pendukung utama dalam teknologi Layanan Berbasis Lokasi, antara lain (Steiniger, et al 20):
1.      Piranti Mobile
Piranti Mobile adalah salah satu komponen penting dalam LBS. Piranti ini berfungsi sebagai alat bantu (tool) bagi pengguna untuk meminta informasi. Hasil dari informasi yang diminta dapat berupa teks, suara, gambar dan lain sebagainya. Piranti mobile yang dapat digunakan bisa berupa PDA, smartphonelaptop. Selain itu, piranti mobile dapat juga berfungsi sebagai alat navigasi di kendaraan seperti halnya alat navigasi berbasis GPS.
2.      Jaringan Komunikasi
Komponen kedua adalah jaringan komunikasi. Komponen ini berfungsi sebagai jalur penghubung yang dapat mengirimkan data-data yang dikirim oleh pengguna dari pirantimobile-nya untuk kemudian dikirimkan ke penyedia layanan dan kemudian hasil permintaan tersebut dikirimkan kembali oleh penyedia layanan kepada pengguna.
3.      Komponen Positioning (Penunjuk Posisi/Lokasi)
Setiap layanan yang diberikan oleh penyedia layanan biasanya akan berdasarkan pada posisi pengguna yang meminta layanan tersebut. Oleh karena itu diperlukan komponen yang berfungsi sebagai pengolah/pemroses yang akan menentukan posisi pengguna layanan saat itu. Posisi pengguna tersebut bisa didapatkan melalui jaringan komunikasimobile atau juga menggunakan Global Positioning System (GPS).
4.      Penyedia layanan dan aplikasi
Penyedia layanan merupakan komponen LBS yang memberikan berbagai macam layanan yang bisa digunakan oleh pengguna. Sebagai contoh ketika pengguna meminta layanan agar bisa tahu posisinya saat itu, maka aplikasi dan penyedia layanan langsung memproses permintaan tersebut, mulai dari menghitung dan menentukan posisi pengguna, menemukan rute jalan, mencari data di Yellow Pages sesuai dengan permintaan, dan masih banyak lagi yang lainnya.
5.      Penyedia data dan konten
Penyedia layanan tidak selalu menyimpan seluruh data dan informasi yang diolahnya. Karena bisa jadi berbagai macam data dan informasi yang diolah tersebut berasal dari pengembang/pihak ketiga yang memang memiliki otoritas untuk menyimpannya. Sebagai contoh basis data geografis dan lokasi bisa saja berasal dari badan-badan milik pemerintah atau juga data-data perusahaan/bisnis/industri bisa saja berasal dari Yellow Pages, maupun perusahaan penyedia data lainnya.
Secara lengkap keempat komponen pendukung LBS tersebut dapat dilihat pada gambar berikut.
Komponen pendukung utama teknologi LBS (Steiniger, et al 20)
B. Aplikasi Berbasis LBS
Berbagai macam contoh aplikasi berbasis LBS misalnya:
  1. Layanan Darurat. Contoh: E-911 dan Roadside Assistance
  2. Pelacakan (Tracking). Contoh: Commercial: workforcefleet management. Family Locator, Personal Asset Tracking
  3. Navigasi. Contoh: Direction, Planning, Assistance
  4. Tagihan. Contoh: Road TollingParking
  5. LBS Alert. Contoh: Promotion Alert, Advertising
  6. Jejaring Sosial. Contoh: Friend-Finder, Instant Messaging
  7. Aplikasi Operator Jaringan. Contoh: Location Sensitive Billing, Cellular Fraudulent Detection and Prevention, Wireless Network Optimization dan Cellular Inter-Network Border Negotiation.
  8. Aplikasi Penyedia Layanan. Contoh: Fleet Navigation and Management, Wireless M2M, Remote Access/Management Mobile Data/Television, Auto Insurance dan Promotion-Advertising
  9. Aplikasi Pengguna Akhir. Contoh: Foursquare, dll.
C. Penyedia Layanan LBS
Banyak perusahaan di dunia yang masuk menggarap layanan berbasis LBS. Beberapa di antaranya adalah (Wang, 2008):
  1. Sprint Navigation menyediakan layanan canggih yaitu memberikan panduan suara untuk para pengemudi kendaraan yang butuh petunjuk jalan dan arah beserta peta pergerakan yang berbasis tiga dimensi.
  2. Verizon Chaperone memanfaatkan telepon seluler anak-anak sebagai GPS yang akan membantu para orang tua bisa memantau dan mengetahui keberadaan anak-anak mereka. Layanan ini akan menyediakan informasi lokasi secara terus-menerus di piranti mobile orang tua.
  3. NTT DoCoMo i-Area menyediakan layanan LBS khusus para pengguna FOMA. Layanan ini meliputi security alert dan juga peningkatan efisiensi logistik bisnis.

 
Copyrigth by Komunitas Android UIN SGD Bandung | Bloggerized by gie_3rd - IF.CUNGUR 2009 | Pasukan Berani Malu, West,Java